
“ RA KARTINI “
Anak ke 5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri ini sudah jago bahasa Belanda saat usia 12 tahun . sebelum dipingit ( pas usia 12 tahun ) RA Kartini ( Raden Ayu / Ajeng Kartini ) menimba ilmu di Europese Lagere School ( ELS ) yang dibuka khusus buat anak – anak keturunan Belanda dan anak bangsawan pribumi.
Setelah tamat dari ELS, Kartini meneruskan sekolahnya didalam rumah, karena kedua orang tuanya ( R.M.A.A Sosroningrat dan M.A Ngasirah ) memingitnya sebagaimana tradisi jawa pada waktu itu . Ia melawan keadaan itu dengan cara menulis surat dalam bahasa Belanda lalu mengirimkannya kepada sahabat – sahabatnya di Belanda. Keluarga Abendanon menjadi salah satu sahabat penanya. Kartini menuliskan pandangan – pandangannya mengenai dunia wanita dan pentingnya berbuat sesuatu untuk memajukan kaumnya . Ia pun terkenal dengan mottonya “ Aku Mau … “ .
Selain berkorespondensi , Kartini juga sering membaca koran De Locomotief asuhan Pieter Brooshoft yang terbit di Semarang , Leestrommel ( paket majalah yang diedarkan kepada pelanggan ), dan buku – buku karya Multatuli ( Max havelaar dan surat surat cinta ), Louis Coperus ( De Stille Kraacht ) , Van Eeden , Augusta de Witt , Geokoop de jong Van Beek ( roman – roman feminisme ) , dan Berta Von Suttner ( Die Waffen Nieder ) .
Kegigihannya untuk membela kaum wanita baru menemukan titik terang setelah ia dinikahkan dengan Bupati Rembang , Raden Adipati Joyodiningrat , yang sudah memiliki 3 istri .
Raden Adipati mendukung Kartini untuk mendirikan sekolah wanita disebelah timur pintu gerbang kompleks Kantor Kabupaten Rembang , atau disebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka .
Setelah melahirkan RM Soelalit , anak pertama dan terakhirnya , RA Kartini wafat pada usia 25 tahun .
Cita – citanya dilanjutkan oleh Yayasan Kartini yang pada tahun 1912 mendirikan sekolah Kartini di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Cirebon, Madiun dan daerah lainnya . Yayasan Kartini didirikan oleh keluarga Van de Venter , seorang tokoh Politik Etis .
“ DEWI SARTIKA “
Sigadis Pingitan 2
“ Nya atuh , Uwi , ari Uwi panting jeung keukeuh haying mah , mugi – mugi bae dimakbul ku Alloh nu ngawasa sakuliah alam “
Kata – kata Bupati Bandung R.A Martanegara itu sungguh menggembirakan Uwi ( panggilan masa kecil dewi sartika ) , selama menjalani masa pingitannya , sekitar tahun 1902 , Uwi memang tak menghabiskannya dengan melamun sambil menyelsali nasib. Diam –diam ia melakukan perlawanan dengan cara mendirikan “ Sekolah Pingitan “ disebuah ruangan kecil dibelakang rumahnya yang luas . Ia mengajar saudara – saudara perempuannya dengan pelajaran merenda, memasak, menjahit, menulis, membaca, dll .
Putri pasangan dari Raden Rangga Somanegara , yang dibuang ke Ternate karena menentang kebijakan kolonial Belanda , dan Raden Ayu Raja Permas itu sudah mantap untuk memajukan kaum perembpuan disekitar rumahnya dengan mendirikan “ Sekolah Istri “ dengan tenaga pengajarnya 3 orang yaitu , Dewi Sartika dan dibantu oleh 2 saudara misannya Nyonya Purwa dan Nyi Oewid .
Untuk sementara tempat belajar meminjam ruangan di Paseban Barat dihalaman depan rumah Bupati Bandung . Jumlah murid yang terdaftar di sekolah ini mencapai 60 orang dan terus bertambah hingga pada tahun 1905 gedungnya dipindahkan ke Jalan Ciguriang – kebon Cau , Hebatnya , Uwi mengeluarkan biaya sendiri untuk mengurus sekolahnya itu .
Uwi menikah dengan Raden Kanduruan Agah Suriawinata pada tahun 1906 . Sang suami mendukung penuh usaha Uwi untuk memajukan sekolahnya .
Pada tahun 1910 , Uwi mengubah “ Sekolah Istri “ menjadi “ Sakola Kautamaan Istri “ , dengan jangkauan yang lebih luas , muridnya banyak sekali yang berasal dari luar Jawa Barat .
“ NYI WALIDAH “ ( Nyai Ahmad Dahlan )
Sigadis Pingitan 3
Gadis ini bernama Siti Walidah , tetapi orang mengenalnya dengan nama Nyai Ahmad Dahlan , karena kemudian gadis itu menikah dengan Kiyai Haji Ahmad Dahlan , pendiri Muhammadiyyah .
Sebagai gadis pingitan , Siti Walidah tidak mengenyam pendidikan formal , meskipun ayahnya seorang pejabat Penghulu Keraton Dalem Ngayogyokarto Hadiningrat , Siti Walidah harus puas hanya dengan belajar mengaji dirumah , sebagaimana penduduk kampung kauman , Siti Walidah juga belajar membaca Qur`an dan kitab – kitab agama yang berbahasa Arab Jawa ( pegon ) .
Hebatnya , biarpun cuma sekolah gaya pingitan , Siti Walidah punya pandangan yang luas , apalagi kemudian ia dijodohkan dengan Kiyai Haji Ahmad Dahlan .
Ia berkenalan dengan tokoh – tokoh Nasional teman Kiyai Dahlan seperti bung Tomo , KH.Mas Mansyur , Bung Karno , dan tokoh – tokoh Muhammadiyyah .
Pada tahun 1914 , Siti Walidah merintis “ Sopo Tresno “ ( siapa pecinta ) , sebuah gerakan pengajian perempuan . Di forum ini , Siti Walidah mengisi secara bergantian dengan suaminya , memberikan pendidikan tentang hak dan kewajiban kaum perempuan dalam Islam .
Dalam sebuah pertemuan dirumah Siti Walidah yang dihadiri oleh para pengurus Muhammadiyyah , disepakati pemikiran untuk mengubah “ Sopo Tresno “ menjadi “ Organisasi Wanita Islam “ yang mapan . Maka atas usulan KH.Fakhruddin , terpilihlah nama “ Aisyiyah “ yang diresmikan pada tanggal 22 April 1917 . Pada tahun 1922 , “ Aisyiyah “ resmi menjadi bagian dari Muhammadiyyah .
Saat kongres muhammadiyyah ke 15 di Surabaya pada tahun 1926 , Siti Walidah membuat sejarah , ia menjadi wanita pertama yang memimpin kongres didepan puluhan kaum lelaki dari berbagai daerah dan utusan Pemerintah . Koran Pewarta Soerabaja dan Sin Tit Po menulis besar – besar berita tentang tampilnya Siti Walidah di forum Kongres tersebut .
“ ROEHANA KOEDDOES “
Sigadis Pingitan 4
Ia saudara tiri Soetan Sjahrir dan masih berhubungan saudara dengan H.Agus Salim . tapi , sebagai urang awak , Roehana Koeddoes dibesarkan dalam kondisi yang tidak menguntungkan kaum perempuan , pendidikan lebih diutamakan untuk kaum laki – laki , sementara kaum perempuannya cukup mengurus rumah saja . Syukurlah , ayah Roehana seorang Jaksa yang menentang nilai – nilai adat yang tidak menguntungkan itu . Karena tidak ada sekolah formal untuk perempuan , ayah Roehana mengajarkan anaknya baca tulis Latin dan Arab , Roehana juga belajar Bahasa Melayu dan Belanda secara Otodidak di rumahnya , Ayahnya melanggankan Roehana majalah langsung dari Singapura .
Pada usia 17 tahun , Roehana mulai melakukan perlawanan dengan cara mengajak anak –anak tetangganya di Kotogadang untuk belajar membaca dan menulis , meski awalnya sangat sulit usaha Roehana membuahkan hasil dengan makin banyaknya anak – anak yang bergabung untuk belajar .
Ketika menikah dengan Abdul Koeddoes , seorang penulis dan aktivis anti colonial , Roehana mendapat energi baru , suaminya sangat mendukung upaya dari Roehana . Setelah melalui perdebatan sengit dengan para tetua perempuan , pada tahun 1892 Roehana mendirikan Lembaga Pendidikan untuk perempuan Amai Setia .
Sembilas belas tahun kemudian ( 1911 ) Roehana mendirikan Keterampilan Amai Setia ( KAS ) yang mengkhususkan pembinaan keterampilan tangan untuk kaum perempuan . Pada tahun 1915 lembaga ini mendapat pengakuan dari Pemerintah Kolonial Belanda .
Tidak puas dengan KAS , pada tahun 1912 Roehana menerbitkan surat kabar pertama di Indonesia khusus untuk wanita , Soenting melajoe , surat kabar ini tutup pada tahun 1921 , tetapi Roehana tetap menulis hingga tutup usia pada tahun 1972 di Jakarta . Roehana terus melakukan lompatan besar dalam sejarah bangsa kita dengan mendirikan “ Roehana School “ pada tahun 1917 di Bukittinggi , berbeda dengan Amai Setia , “ Roehana School “ juga membuka kelas untuk anak laki – laki .
Selain nama – nama tersebut diatas , kita masih mempunyai gadis – gadis yang hidup dizaman pingitan yang melawan dengan semangat militant , mereka adalah Rahmah El Yunusiyah yang mendirikan Sekolah Diniyah Putri ( salah satu lulusan DP adalah Datin Sakinah Juned , istri Datuk Asri Muda , seorang Pimpinan Partai Al – Islam se Malaysia dan Hizbul Muslimin ) , Rasuna Said yang menjadi Politisi dan menerbitkan majalah “ Menara Puteri “ ( 1937 ) , Siti Manggopoh yang memimpin perang Belasting melawan Belanda di Sumatera Barat , SK Trimurti yang menjadi Menteri Perburuhan Pertama di Indonesia .
( Annida_8/XVI )
PENGHUNI ABADI LAUT
Ada satu koloni udang yang hidup disekitar retakan dasar laut yang mengeluarkan air sepanas 407 ° celcius . Pada suhu yang bisa melelehkan logam dengan cepat itu , mereka mampu bertahan hidup . Koloni udang itu ditemukakn tim peneliti Cencus Of Marine Life di dasar Laut Atlantik pada kedalaman 3.218 meter yang membekukan , karena suhhu air disekitar lokasi itu cuma 2° celcius , udang itu hidup bersama kehidupan kecil lainnya , termasuk remis dan kijing , pada hydrothermal vent terpanas yang pernah ditemukan .
Tim yang beranggotakan 2.000 peneliti itu juga menemukan keberadaan mikroba berdiameter 1 cm sampai lobster eberat 1,8 kg dilepas pantai Madagaskar . Dalam riset tersebut , mereka juga menemukan segerombolan besar kelompok ikan yang hamper menyamai ukuran Pulau Manhattan si Amerika Serikat serta beragam spesies baru pada kedalaman 700 meter dibawah es antartika , salah satu temuan yang paling mengejutkan adalah sejenis udang yang sebelumnya dianggap sudah punah 50 juta tahun yang lalu , udang yang dinamai udang Jurassic oleh para peneliti ditemukan hidup sehat diperairan laut koral .
( Annida_8/XVI )
TULISAN PERTAMA MANUSIA
Manusia sangat diuntungkan dengan ditemukannya tulisan , bayangkan…bila tak ada seorangpun yang mampu membaca dan menulis .
Bila segala sesuatunya harus dilakukan dengan lisan , betapa repotnya . Tulisan adalah cara mencatat bahasa dengan symbol . Simbol huruf dalam Bahasa Inggris atau Rusia adalah Abjad , ribuan kata dapat dituliskan dengan 26 abjad itu . Sesungguhnya , tulisan tercipta melalui proses yang sangat panjang dan memakan waktu sampai dengan ribuan tahun .
Tulisan pertama kali ditemukan di kota Uruk ( Mesopotamia / Irak ) , berupa symbol gambar pictogram tentang persediaan makanan untuk candi . Piktogram ini terbuat dari tanah liat , alat tulisnya batang alang – alang yang ujungnya runcing , tulisan tersebut berubah kira – kira 2900 tahun sebelum masehi , symbol digambar denga garis lurus sehingga lebih memudahkan dalam penulisan .
Abjad yang dipergunakan sekarang , diambil dari abjad orang Kanaan yang hidup di Palestina 3000 tahun yang lalu , saat itu tercipta kira – kira 20 – 30 tanda untuk menggantikan ribuan symbol kata yang jenisnya berbeda , kemudian tanda tersebut mengalami banyak perubahan hingga akhirnya hanya dikenal 26 abjad yang sekarang .
BAR CODE
Barcode adalah sebuah metode pengumpulan data dan identifikasi otomatis . hak paten pertama barcode dikeluarka untuk Norman Joseph Woodland dan Bernard Silver pada tanggal 07 Oktober 1952 .
Awal ditemukannya barcode ketika Bernard Silver baru saja lulus dari Drexel Institute Of Technology di Philadelphia pada tahun 1948 . seorang pemilik toko eceran meminta kepada Drexel Institute untuk dibuatkan sebuah metode yang secara otomatis dapat membaca informasi produk ketika pembayaran di kasir . Bernard Silver bekerja sama dengan Norman Joseph Woodland , teman satu angkatannya di Drexel institute , untuk mencari solusi atas permintaan itu .
Woodland langsung mendapatkan ide pertama , yaitu penggunaan sinar ultraviolet tinta sensitive . tim mencoba membuat prototipenya , tetapi mereka langsung memutuskan untuk menggunakan cara konvensional dengan papan gambar karena ide Woodland masih terlalu mahal .
Pada tanggal 20 oktober 1949 , Woodland an Silver membuat permohonan hak paten untuk penemuan mereka dengan judul “ Classifiying Apparatus and Method “ ( menggolongkan piranti dan metode ) .
Barcode kemudian dipakai secara komersial pertama kali pada tahun 1966 , diikuti dengan permintaan untuk pemberlakuan standarisasi produk oleh beberapa perusahaan besar . pada tahun 1970 Universal Grocery Products Identification Code ( UGPIC ) bekerjasama dengan Logicon Inc. meminta kepada British Company Plessey Telecomunications untuk membuat piranti barcode untuk perdagangan kecil pengguna produk UGPIC . tiga tahun setelah itu , pada tahun 1973 diciptkan Universal Code Product ( UPC ) yang diarsiteki oleh George J. Laurer . setahun kemudian , UPC telah dipakai oleh supermarket di Troy , Ohio . produk pertama yang menggunakan barcode adalah permen karet Wrigley .
OGHAM , Bahasa Isyarat dibalik BAR CODE
Barcode temuan Woodland dan Silver berprinsip pada “ Sasaran “ lambang . Sebuah lambang tersusun dari satu rangkaian lingkaran – lingkaran konsentris . lambang itu terdiri dari sebuah pola empat garis putih dijalan raya pada latar belakang gelap . garis yang pertama adalah sebuah garis angka kenyataan dan posisi yang tiga lainnya dirancang mengikuti garis yang pertama . informasi terkode oleh keberadaan satu atau lebih baris . ini memungkinkan tujuh penggolongan artikel berbeda . jika ditambahkan lagi , makin banyak informasi yang terkode . dengan sepuluh bentuk misalnya , 1023 penggolongan bisa dikode .
Pada tahun 1962 Bernard Silver meninggal dunia dalam usia 38 tahun , setelah menyaksikan penggunaan pertama barcode . pada tahun 1992 Norman Joseph Woodland menerima anugerah National Medal Of Technology dari Presiden George Bush .
Prinsip barcode sebenarnya mengadopsi system abjad yang digunakan selama berabad – abad oleh penduduk Irlandia , yakni Ogham . konon ogham diilhami oleh Ogam , dewa orator dalam kepercayaan orang Irlandia . abjad ogham ditemukan di beberapa tempat di Irlandia dan Inggris berupa prasasti batu berukir .diperkirakan ogham berperan sebagai abjad dari salah satu bahasa Celtic kuno . asal usulnya tidak diketahhui secara pasti , tapi banyak orang menduga ogham diadaptasi dari sebuah bahasa isyarat . sebuah sumber yang dipercaya sebagai asal usul ogham adalah The Book Of Ballymote , yang menginformasikan bahwa ogham adalah sebuah rahasia dari bahasa keagamaan .
1 komentar:
Salam, bergabunglah bersama Komunitas Blogger Subang,
Posting Komentar